Pengertian Institusionalisasi Parpol
Institusionalisasi partai politik ialah proses pemantapan partai
politik baik secara struktural dalam rangka mempolakan perilaku maupun secara
kultural dalam mempolakan sikap atau budaya (the process by wich the pary becomes
established in terms of both integrated patterns on behavior and of attitudes
and culture). (Vicky Randall dan Lars Svasand, 2002)
Dimensi Institusionalisasi
Kepartaian
Proses pelembagaan ini mengandung dua aspek, yaitu
aspek internal-eksternal, dan aspek struktural-kultural. Bila kedua dimensi ini
dipersilangkan, maka akan tampak sebuah tabel empat sel, yaitu;
- Dimensi kesisteman (systemness) suatu partai sebagai hasil persilangan aspek internal dengan structural.
- Dimensi identitas nilai (value infusion) suatu partai sebagai hasil persilangan aspek internal dengan kultural,
- Dimensi otonomi suatu partai dalam pembuatan keputusan (decisional autonomy) sebagai hasil persilangan aspek eksternal dengan struktural, dan
- Dimensi pengetahuan atau citra publik (reification) terhadap suatu partai politik sebagai persilangan aspek eksternal dengan kultural (Randall dan Svasand, 2002).
Dimensi Kesisteman
Parpol
Yang
dimaksudkan dengan kesisteman adalah proses pelaksanaan fungsi-fungsi partai
politik, termasuk penyelesaian konflik, dilakukan menurut aturan, persyaratan,
prosedur, dan mekanisme
yang disepakati dan ditetapkan dalam AD/ART partai politik.
Derajad
kesisteman suatu partai bervariasi menurut:
- asal-usul partai politik, yaitu apakah dibentuk dari atas, dari bawah, atau dari atas yang disambut dari bawah;
- siapakah yang lebih menentukan dalam partai: seorang peminpin partai yang disegani ataukah pelaksanaan kedaulatan anggota menurut prosedur dan mekanisme yang ditetapkan oleh organisasi sebagai suatu kesatuan;
- siapakah yang menentukan dalam pembuatan keputusan: faksi-faksi dalam partai ataukah partai secara keseluruhan; dan
- bagaimana partai memelihara hubungan dengan anggota dan simpatisan, yaitu apakah dengan klientelisme (pertukaran dukungan dengan pemberian materi) ataukah menurut konstitusi partai (AD/ART).
Dimensi Identitas Nilai Partai
Politik
Identitas
nilai (value infusion)
ini
berkaitan dengan identitas partai politik berdasarkan ideologi atau platform
partai, dan karena itu berdasarkan basis sosial pendukungnya, dan identifikasi
anggota terhadap pola dan arah perjuangan yang diperjuangkan partai politik
tersebut.
Karena
itu, derajad identitas nilai suatu partai politik
berkaitan dengan
- hubungan partai dengan kelompok populis tertentu (popular bases), yaitu apakah suatu partai politik mengandung dimensi sebagai gerakan sosial yang didukung oleh kelompok populis tertentu, seperti buruh, petani, kalangan masyarakat tertentu, komunitas agama tertentu, komunitas kelompok etnik tertentu, dan
- pengaruh klientelisme dalam organisasi, yaitu apakah hubungan partai dengan anggota cenderung bersifat instrumentalis (anggota selalu mengharapkan tangible resources berupa materi dari partai) ataukah lebih bersifat ideologis (anggota mengenal dan mengharapkan partai bertindak berdasarkan identifikasi terhadap ideologi partai). Partai politik yang mempunyai basis sosial pendukung yang spesifik niscaya akan memiliki identitas nilai yang jelas.
Dimensi Otonomi Parpol
Derajad
otonomi (decisional outonomy) suatu partai politik dalam pembuatan
keputusan berkaitan dengan hubungan partai dengan aktor luar partai baik dengan
sumber otoritas tertentu (penguasa, pemerintah), maupun dengan sumber dana
(pengusaha, penguasa, negara atau lembaga luar) dan sumber dukungan massa
(organisasi masyarakat):
- apakah partai tergantung kepada aktor luar tersebut ataukah hubungan itu bersifat saling tergantung (interdependen), dan
- apakah keputusan paitai ditentukan oleh aktor luar ataukah hubungan itu berupa jaringan (linkage) yang memberi dukungan kepada partai.
Dimensi Reifikasi Parpol
Derajad
pengetahuan publik tentang partai politik merujuk pada pertanyaan apakah
keberadaan partai politik tersebut telah tertanam pada imajinasi publik. Bila
keberadaan partai politik tertentu telah tertanam pada imajinasi publik, maka
pihak lain baik para individu maupun lembaga akan menyesuaikan aspirasi dan
harapan ataupun sikap dan perilaku mereka dengan keberadaan partai politik
tersebut. Derajad pengetahuan publik ini merupakan fungsi dari waktu dan kiprah
partai tersebut.
Terimkasih sudah berkunjung, mari berdiskusi di blog kami. Kajian Politik itu seru dan dinamis. Jadi, lihatlah disekeliling anda, fenomena politik akan senantiasa kita jumpai.
EmoticonEmoticon