Sunday, November 8, 2015

Pengertian Partai Politik




Pengertian partai politik sangatlah beragam, dengan banyaknya definisi partai politik menurut para ahli dan ilmuan politik. Salah satu pemikir politik modern yakni Max Weber dalam bukunya yang berjudul economie et societe mendefinisikan partai politik sebagai organisasi publik yang bertujuan untuk membawa pemimpinnya berkuasa dan memungkinkan para pendukungaya (politisi) untuk mendapat keuntungan dari dukungan tersebut (dalam Firmanzah, 2011).

Pengertian partai politik menurut ahli lainnya dikemukakan oleh Seilere sebagaimana dikutif Firmanzah (2011) menyatakan bahwa partai politik adalah organisasi yang bertujuan untuk membentuk opini publik. Sebagai suatu organisasi yang khas, partai politik dilihat sebagai suatu bentuk organisasi yang berbeda denggan organisasi lain.

Pendapat lain mendefinisikan partai politik sebagai suatu kelompok yang terorganisir yang anggota – anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. (Budiarjo dalam Rahman, 2007). Tujuan kelompok ini adalah memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik melalui cara yang konstitusional untuk melaksanakan kebijaksanaan yang mereka miliki.
 
La Palombara dan Weiner (1966) sebagaimana dikutif Firmanzah (2011) mengidentifikasi ada empat karakteristik dasar yang menjadi ciri khas organisasi yang dikategorikan sebagai partai politik, yakni :
1)  Organisasi jangka panjang. Organisasi partai politik harus bersifat jangka panjang dan diharapkan dapat terus hadir meskipun pendirinya sudah tidak ada lagi. Partai politik bukan sekedar gabungan dari para pendukung setia dengan pemimpin yang kharismatik. Partai politik hanya akan berfungsi dengan baik sebagai organisasi ketika ada sistem dan prosedur yang mengatur aktivitas organisasi, dan menjamin keberlangsungannya dalam jangka waktu yang lama.
2)    Struktur organisasi. Partai politik hanya akan dapat menjalankan fungsi politiknya apabila di dukung oleh struktur organisasi, mulai dari tingkat lokal sampai nasional, dan ada pola interaksi yang teratur diantara keduanya.
3)   Tujuan berkuasa. Partai politik didirikan untuk dapat mempertahankan kekuasaan, baik di level lokal maupun nasional.
4)  Dukungan publik luas adalah cara untuk mendapatkan kekuasaan. Partai politik perlu dukumham luas dari masyarakat, karena dukungkan inilah yang menjadi sumber legitimasi untuk berkuasa.

Penulis : Yoghi Kurniawan Prathama, S.IP.

Daftar Bacaan :
Cangara, Hafied. (2009). Komunikasi Politik (Konsep, Teori, dan Strategi). Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Firmanzah, (2012). Marketing Politik (Antara Pemahaman dan Realitas).Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
_________,( 2011). Mengelola Partai Politik (Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi. Jakarta :Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Nursal, Adnan. (2004). Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu Sebuah Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD,Presoden.Jakarta: PT.GramediaPustaka
Sugiono, Arif. (2013). Strategic Political Marketing (Strategi Memenangkan Setiap Pemilu dengan Menempatkan Pemilih Sebagai Penentu Kemenangan. Yogyakarta : Penerbit Ombak. 
 Baca Juga: Tugas dan Fungsi Partai Politik

Terimkasih sudah berkunjung, mari berdiskusi di blog kami. Kajian Politik itu seru dan dinamis. Jadi, lihatlah disekeliling anda, fenomena politik akan senantiasa kita jumpai.
EmoticonEmoticon