Saturday, November 7, 2015

Pendekatan Marketing Politik (Push, Pull, Pass Marketing)




Adnan Nursal (2004) mengutarakan tiga pendekatan marketing politik yang dapat dilakukan oleh partai politik untuk mencari dan mengembangkan pendukung selama proses kampanye politik, yakni strategi push marketing, pass marketing, dan pull marketing (dalam Firmanzah, 2012).

Pertama, strategi push marketing. Dalam strategi ini, partai politik berusaha mendapatkan dukungan melalui stimulan yang diberikan kepada pemlih. Masyarakat perlu mendapatkan dorongan dan energi untuk pergi ke bilik suara dan mencoblos satu kontestan. Disamping itu, partai politik perlu menyediakan sejumlah alasan yang rasional maupun emosional kepada pemilih untuk bisa memotivasi mereka agar tergerak dan bersedia mendukung kontestan. Tanpa alasan-alasan ini, pemilih akan merasa ogah-ogahan karena mereka tidak punya cukup alasan untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Kedua, strategi pass marketing. Strategi ini menggunakan individu maupun kelompok yang dapat mempengaruhi opini pemilih. Sukses tidaknya penggalangan massa akan sangat ditentukan oleh pemilihan para influencer. Semakin tepat influencer yang dipilih, efek yang diraih pun menjadi semakin besar dalam mempengaruhi pendapat, keyakinan dan pilihan publik.

Strategi yang ketiga yakni pull marketing. Strategi jenis ini menitikberatkan pada pembentukan image politik yang positif. Robinowitz dan McDonald (dalam Firmanzah, 2012) menganjurkan bahwa supaya smbol dan image politik dapat memiliki dampak yang signifikan, kedua hal tersebut  harus mampu membangkitkan sentimen. Pemilih cenderung memilih partai atau kontestan yang memiliki arah yang sama dengan apa yang mereka rasakan.

Pendekatan marketing politik, diawali dengan positioning, kemudian dikembangkan strategi pendekatannya (Nursal dalam Firmanzah, 2012). Proses lengkapnya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:


Penulis : Yoghi Kurniawan Prathama, S.IP.

Daftar Bacaan:

Andrias, Ali. 2013. Partai Politik dan Pemilukada (Analisis Marketing Politik dan Strategi Positioning Partai Politik dalam Pemilukada Kab,Tasikmalaya. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, Vol.1 No.3 : 352-372. 
Firmanzah, (2012). Marketing Politik (Antara Pemahaman dan Realitas).Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 
 _________,( 2011). Mengelola Partai Politik (Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi. Jakarta :Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 
Cangara, Hafied. (2009). Komunikasi Politik (Konsep, Teori, dan Strategi). Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.  
Nursal, Adnan. (2004). Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu Sebuah Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan DPR, DPD,Presoden.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka

Baca Juga : Teori Marketing Politik 

Terimkasih sudah berkunjung, mari berdiskusi di blog kami. Kajian Politik itu seru dan dinamis. Jadi, lihatlah disekeliling anda, fenomena politik akan senantiasa kita jumpai.
EmoticonEmoticon