Pengertian
partai politik sangatlah beragam, dengan banyaknya definisi partai politik
menurut para ahli dan ilmuan politik. Salah satu pemikir politik
modern yakni Max Weber dalam bukunya yang berjudul economie et societe mendefinisikan
partai politik sebagai organisasi publik yang bertujuan untuk membawa
pemimpinnya berkuasa dan memungkinkan para pendukungaya (politisi) untuk
mendapat keuntungan dari dukungan tersebut (dalam Firmanzah, 2011).
Pengertian
partai politik menurut ahli lainnya dikemukakan oleh Seilere
sebagaimana dikutif Firmanzah (2011) menyatakan bahwa partai politik adalah
organisasi yang bertujuan untuk membentuk opini publik. Sebagai suatu
organisasi yang khas, partai politik dilihat sebagai suatu bentuk organisasi
yang berbeda denggan organisasi lain.
Pendapat lain mendefinisikan partai politik sebagai suatu kelompok yang
terorganisir yang anggota – anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan
cita-cita yang sama. (Budiarjo dalam Rahman, 2007). Tujuan kelompok ini adalah
memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik melalui cara yang
konstitusional untuk melaksanakan kebijaksanaan yang mereka miliki.
La Palombara dan Weiner (1966) sebagaimana dikutif
Firmanzah (2011) mengidentifikasi ada empat karakteristik dasar yang menjadi
ciri khas organisasi yang dikategorikan sebagai partai politik, yakni :
1) Organisasi jangka panjang. Organisasi partai politik
harus bersifat jangka panjang dan diharapkan dapat terus hadir meskipun
pendirinya sudah tidak ada lagi. Partai politik bukan sekedar gabungan dari
para pendukung setia dengan pemimpin yang kharismatik. Partai politik hanya
akan berfungsi dengan baik sebagai organisasi ketika ada sistem dan prosedur
yang mengatur aktivitas organisasi, dan menjamin keberlangsungannya dalam
jangka waktu yang lama.
2)
Struktur organisasi. Partai politik hanya akan dapat
menjalankan fungsi politiknya apabila di dukung oleh struktur organisasi, mulai
dari tingkat lokal sampai nasional, dan ada pola interaksi yang teratur
diantara keduanya.
3) Tujuan berkuasa. Partai politik didirikan untuk dapat
mempertahankan kekuasaan, baik di level lokal maupun nasional.
4) Dukungan publik luas adalah cara untuk mendapatkan
kekuasaan. Partai politik perlu dukumham luas dari masyarakat, karena dukungkan
inilah yang menjadi sumber legitimasi untuk berkuasa.
Penulis
: Yoghi Kurniawan Prathama, S.IP.
Daftar
Bacaan :
Cangara, Hafied. (2009). Komunikasi Politik (Konsep, Teori, dan Strategi). Jakarta : PT.Raja
Grafindo Persada.
Firmanzah, (2012). Marketing
Politik (Antara Pemahaman dan Realitas).Jakarta : Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
_________,( 2011). Mengelola
Partai Politik (Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi.
Jakarta :Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Nursal, Adnan. (2004). Political Marketing: Strategi Memenangkan Pemilu Sebuah Pendekatan Baru
Kampanye Pemilihan DPR, DPD,Presoden.Jakarta: PT.GramediaPustaka
Sugiono, Arif. (2013). Strategic Political Marketing (Strategi Memenangkan Setiap Pemilu
dengan Menempatkan Pemilih Sebagai Penentu Kemenangan. Yogyakarta :
Penerbit Ombak.
Baca Juga: Tugas dan Fungsi Partai Politik
Terimkasih sudah berkunjung, mari berdiskusi di blog kami. Kajian Politik itu seru dan dinamis. Jadi, lihatlah disekeliling anda, fenomena politik akan senantiasa kita jumpai.
EmoticonEmoticon