Showing posts with label Komunikasi Politik. Show all posts
Showing posts with label Komunikasi Politik. Show all posts

Sunday, April 2, 2017

Definisi Komunikasi Politik Lengkap Menurut Ahli

Definisi Komunikasi Politik adalah seluruh proses transmisi, pertukaran, dan pencarian informasi (termasuk fakta, opini, keyakinan, dan lainnya) yang dilakukan oleh para partisipan dalam kerangka kegiatan-kegiatan politik yang terlembaga. Definisi ini menghendaki proses komunikasi politik yang dilakukan secara terlembaga. Sebab itu, komunikasi yang dilakukan di rumah antarteman atau antarsaudara tidak termasuk ke dalam fokus kajian. Meskipun demikian, konsep-konsep yang dikaji di dalam komunikasi politik sangat banyak, yang oleh sebab keterbatasan tempat, maka hanya akan diambil beberapa saja.

R.M. Perloff mendefinisikan komunikasi politik sebagai proses dengan mana pemimpin, media, dan warganegara suatu bangsa bertukar dan menyerap makna pesan yang berhubungan dengan kebijakan publik. Dalam definisi ini, Perloff menjadi media sebagai pihak yang ikut melakukan komunikasi politik.

Pengertian lainnya tentang Komunikasi politik adalah fungsi penting dalam sistem politik. Pada setiap proses politik, komunikasi politik menempati posisi yang strategis. Bahkan, komunikasi politik dinyatakan sebagai “urat nadi” proses politik. Bagaimana tidak, aneka struktur politik seperti parlemen, kepresidenan, partai politik, lembaga swadaya masyarakat, kelompok kepentingan, dan warganegara biasa memperoleh informasi politik melalui komunikasi politik ini. Setiap struktur jadi tahu apa yang telah dan akan dilakukan berdasarkan informasi ini.


Selain beberapa pengertian di atas, secara umum Komunikasi politik banyak menggunakan konsep-konsep dari ilmu komunikasi oleh sebab, ilmu komunikasi memang berkembang terlebih dahulu ketimbang komunikasi politik. Konsep-konsep seperti komunikator, pesan, media, komunikan, dan feedback sesungguhnya juga digunakan dalam komunikasi politik. Titik perbedaan utama adalah, komunikasi politik mengkhususkan diri dalam hal penyampaian informasi politik. Sebab itu, perlu terlebih dahulu memberikan definisi komunikasi politik yang digunakan di dalam tulisan ini. 

Itulah bahasan kita kali ini tentang Definisi dan Pengertian Komunikasi Politik secara lengkap menurut ahli. Jangan pernah bosan untuk belajar dan berkarya, analisa lingkungan sekitar anda maka disana anda akan menemukan sesuatu hal yang baru. 

Thursday, February 2, 2017

Pengertian & Sejarah Globalisasi

Apa itu Globalisasi? Istilah "globalisasi" pertama kali muncul di tahun 1986 dalam buku Oxford English Dictionary, yang mana istilah populer yang digunakan adalah "globalization" yang artiya peningkatan kapital, bantuan teknologi elektronik dan digital, menghancurkan tradisi lokal, dan menciptakan homogen sebagai budaya dunia. 

Salah satu tokoh dunia yakni James Cavanagh dalam bukunya Global Dreams tahun 1996 mengartikan globalisasi dengan global image, global market, global finance, global workforce, kemudian ditambah dengan global human rights dan global ecology. Secara umum globalisasi sering dikaitkan dengan berkurangnya peran negara serta hilangnya batas - batas negara berkat kemajuan teknologi dan komunikasi. 

Searches related to globalisasi dampak globalisasi ciri ciri globalisasi contoh globalisasi makalah globalisasi pengertian globalisasi menurut para ahli pengertian globalisasi secara umum pengertian globalisasi dan dampaknya proses globalisasi

Sejarah Globalisasi 

Beberapa sejarawan dunia menyebut globalisasi sebagai fenomena akhir abad ke-20 yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal jika ditelusuri lebih jauh benih globalisasi sebenarnya telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 Masehi. Saat itu, para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain, baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang. Fase selanjutnya ditandai dengan dminasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Disamping membentuk jaringan dagang, para pedagang muslim juga menyebarkan nilai - nilai ajaran agama islam, nama - nama, abjad, arsitektur, nilai sosial, dan budaya arab ke warga dunia. 

Macam - Macam Globalisasi 

Secara umum globalisasi dapat dikelompokan menjadi empat macam, berikut ini diantaranya : 

1. Globalisasi Informasi 

Globalisasi informasi ditandai dengan hilangnya sekat - sekat batas antar negara dengan tumbuhnya perkembangan teknologi digital sebagai media pertukaran informasi. Salah satunya adalah jaringan internet, dimana memungkinkan orang-orang di berbagai negara bisa berkomunikasi dalam mengirim pesan, menerima pesan dan atau informasi. Manfaatnya jelas dari segi kecepatan distribusi informasi bisa langsung diterima dalam waktu singkat. 

2. Globalisasi Ekonomi

Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses kegiatan eknomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi. Demikian juga berkaitan antara ekonomi nasional dan perekonomian internasional semakin erat karena batas teritorial negara menjadi kabur. Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik. Akan tetapi globalisasi ekonomi ini bisa berpengaruh sangat besar ke dalam stabilitas ekonomi nasional suatu negara, dikarenakan hukum ekonomi semua dikendalikan oleh pasar dan peran pemerintah hampir tidak ada di dalamnya dalam mengatur perekonomian. 

3. Globalisasi Migrasi 

Globalisasi migrasi ditandai dengan kemudahan akses warga negara asing memasuki negara. Baik untuk mengenyam pendidikan, bekerja, dan berinvestasi. 

4. Globalisasi Kebudayaan

Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan yang ada di masyarakat, termasuk aspek budaya. Jadi globalisasi merupakan transformasi sosial budaya dengan luang lingkup global yang bisa mendorong terjadinya perubahan pada lembaga, pranata, dan nilai-nilai sosial budaya. Globalisasi dapat pula mengubah perilaku, gaya hidup, dan struktur masyarakat menuju ke arah kesamaan global, menembus batas-batas etnik, agama, daerah, wilayah bahkan negara. 

Friday, January 20, 2017

Contoh Naskah Negosiasi Yang Baik & Benar

Setelah pada bahasan sebelumnya kita sudah membahas tentang pengertian negosiasi menurut para ahli, serta 16 kunci keberhasilan negosiasi. Kali ini kita akan mempelajari seperti apa contoh naskah negosiasi yang baik dan benar

Seperti diketahui, dalam menghadapi sebuah negosiasi seorang negosiator harus mempersiapkan semua keperluan secara matang, termasuk membuat rancangan naskah negosiasi. Harapannya dengan membuat naskah negosiasi kita sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang bisa terjadi, baik, buruk, dan jalan tengah (win win solution) dalam menegosiasikan sejumlah permasalahan. 

Bentuk negosiasi pun beragam, mulai dari negosiasi bisnis, negosiasi jual beli dan lainnya. Kita akan kupas tuntas semua tentang bagaimana mempersiapkan naskah negosiasinya, berikut ini contoh teks negosiasi yang sudah kami siapkan, selamat membaca.....

Di bawah ini adalah contoh teks negosiasi yang kami sajikan dalam bentuk percakapan/dialog antara dua pihak. Terdiri dari 5 contoh dari beragam persoalan yang berusaha dipecahkan melalui proses negosiasi. Nah, tak perlu berlama-lama lagi, berikut ini selengkapnya 6 contoh teks negosiasi tersebut:


Contoh teks negosiasi berikut ini menceritakan tentang proses negosiasi peminjaman uang antara seorang nasabah dengan pihak bank. Berikut ini contohnya:

Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya."
Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
Nasabah: "Ini bu, silahkan."
Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %."
Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."
Nasabah: "Iya deh bu, tidak apa-apa, saya setuju."


Contoh berikut ini memperlihatkan proses negosiasi yang terjadi antara penjual dan pembeli tentang harga dari suatu gitar. Berikut ini contohnya: 

Pembeli: "Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?"
Penjual: "Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak."
Pembeli: "Harganya boleh kurang nggak bu?"
Penjual: "Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?"
Pembeli: "600 ribu aja bu, gimana?"
Penjual: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak."
Pembeli: "Kalau 625 ribu?"
Penjual: "Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini."
Pembeli: "Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya"


Contoh teks negosiasi berikut ini terjadi dilingkungan sekolah. Isinya tentang dialog negosiasi yang terjadi antara wali kelas dan ketua kelas tentang rencana kegiatan study wisata. Berikut ini contohnya:

Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu setuju?"
Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu."
Wali Kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?"
Ketua Kelas: "Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali."
Wali Kelas: "Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya"
Ketua Kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara."
Wali Kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya."
Ketua Kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini."
Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya".
Ketua Kelas: "Baik bu."


Untuk contoh teks negosiasi berikut sering kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yakni negosiasi sewa becak antara calon penumpang dengan abang tukang becak. Berikut ini contohnya:

Calon Penumpang: "Bang, ke Pasar Baru berapa?"
Tukang Becak: "10 ribu, mbak."
Calon Penumpang: "Yah, kok mahal amat bang, 5 ribu aja."
Tukang Becak: "Aduh, kemurahan mbak, pasar baru kan jauh"
Calon Penumpang: "Iya deh, saya tambah jadi 7 ribu, gimana?"
Tukang Becak: "Naikin dikit bu, jadi 8 ribu"
Calon Penumpang: "Baiklah bang, saya setuju, antar saya ke pasar baru."


Contoh teks negosiasi berikut ini terjadi dilingkungan keluarga. Berikut ini contohnya: 

Anak: "Ayah, setelah lulus nanti saya mau sekolah di SMA."
Ayah: "Kenapa di SMA nak? Padahal, ayah ingin kamu sekolah di SMK."
Anak: "Kok di SMK? Kenapa memangnya ayah ingin saya sekolah di sana?"
Ayah: "Begini nak, di SMK itu lulusannya bisa langsung terjun di dunia kerja."
Anak: "Ohhh, gitu yah, iya deh saya setuju."
Ayah: "Baguslah kalau kamu setuju."

Itulah beberapa contoh naskah negosiasi yang kami sajikan, semoga ini bisa menjadi acuan bagi anda untuk mempersiapkan negosiasi dengan sebaik-baiknya. Untuk materi lain anda juga bisa membaca artikel berikut ini : 

Friday, December 16, 2016

Pengertian & Definisi Juru Kampanye

Pada artikel kita kali ini aka membahas tentang pengertian Juru Kampanye (Komunikator). Apa itu Juru Kampanye?  Dari berbagai kajian komunikasi, juru kampanye merupakan komunikator atau pemberi pesan politik utama kepada khalayak. Juru kampanye harus memahami bagaimana penyusunan pesan, memilih media komunikasi yang tepat, serta strategi mendekati khalayak yang sesuai target sasaran.

Sebagai pelaku utama dalam aktivitas komunikasi, juru kampanye memegang perana yang sangat penting. Untuk itu seorang komunikator harus terampil dala berkomunikasi, kaya akan ide-ide kreatif, serta inovatif. Setidaknya ada tiga syarat yang harus dimiliki oleh seorang juru kampanye, diantaranya :
  1. Tingkat kepercayaan orang lain kepada dirinya (kredibilitas)
  2. Daya tarik (attractive)
  3. Kekuatan (power)

Kredibiitas adalah seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki juru kampanye sehina bisa diterima oleh masyarakat pemilih. Josep Gobbel (Menteri Propaganda Hitler dalam Perang Dunia II) menyatakan bahwa untuk menjadi seorang juru kampanye yang andal dan efektif, ia harus memliki kredibilitas yang tinggi di mata pendengar.  Sementara Aristoteles menyebutkan bahw kredibilitas seorang juru kampanye dapat dilihat dari kapasitas dirinya yang memiliki ethos (ucapannya dapat dipercaya), pathos ( kekuasaan mengendalikan emosi pendengarnya), dan logos ( kekuatan argumentasinya).

Pengertian dan Definisi Juru Kampanye Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa uraian pengertian juru kampanye dari beberapa ahli, diantaranya :
  1. James McCroskey (1966) mengemukakan bahwa juru kampanye adalah komunikator yang memiliki kredibilitas yang ia peroleh dari kompetensi, sikap, tujuan, kepribadian, dan dinamika.
  2. Sementara pendapat lainnya dikemukakan oleh Berlo (1963) yang merupakan seorang pakar komunikasi mengemukakan bahwa juru kampanye adalah komunikator yang harus memiliki keterampilan berkomunikasi, pengetahuan yang luas tentang materi yang disampaikan, sikap jujur dan bersahabat serta mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial masyarakat yang ada dihadapannya.

Itulah pengertian dan definisi juru kampanye yang bisa kami sampaikan, uraian di atas merupakan rangkuman dari beberapa definisi pengertian para ahli dan pakar komunikasi / politik tentang juru kampanye (komunikator).

Thursday, December 8, 2016

Pengertian & Tipologi Sistem Pers

Teori Politik - Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian sistem pers serta tipologi sistem pers yang digunakan di beberapa negara. Berikut ini ulasan selengkapnya. 

Keberadaan pers di suatu negara sangatlah penting dalam upaya memajukan suatu bangsa, selain sebagai lembaga penyeimbang di luar pemerintahan, pers juga mampu berperan penting dalam memberikan edukasi politik bagi masyarakat. Akan tetapi, keberadaan pers di suatu negara akan berbeda tergantung sistem politik yang berlaku di negara tersebut, maka munculah beberapa tipologi atau jenis sistem pers yang ada di beberapa negara, berikut ini selengkapnya : 

Pengertian Sistem Pers

  1. Sistem Pers Otoriter - Sistem ini mensyaratkan adanya kendali pemerintah terhadap media massa. Sistem ini banyak diterapkan pada negara - negara yang menganut sistem pemerintahan otoriter dimana kekuasaan negara dijalankan oleh kelompok kelas tertentu dalam jumlah yang sangat terbatas. Konsep otoritarian yang berkembang di Eropa pada abad ke-15 sesungguhnya diilhami oleh filsafat politik dari Republik-nya Plato, Leviatan-nya Thomas Hobbes hingga Hegel dan Karl Marx yang menekankan pentingnya kekuasaan untuk membela dan melindungi negara dari segala cara yang dipandang perlu. Dalam sistem ini, pemerintah tidak mengizinkan surat kabar, radio, dan televisi menyiarkan berita - berita yang mengancam stabilitas negara, termasuk menghukum siapa saja yang mempertanyakan ideologi negara. 
  2. Sistem Pers Liberal - Sistem ini disebut sebagai sistem pers bebas. Ide sistem pers liberal diilhami dari pemikiran-pemikiran cerdas John Locke yang berkembang pada abad ke-17 dan ke-18 yang berpendapat bahwa manusia tidak boleh dipandang sebagai makhluk yang pasif menerima kebenaran seperti yang ditentukan oleh penguasa, melainkan sebagai makhluk yang rasional dan memiliki kebebasan untuk berfikir dan memilih nilai-nilai yang terbaik. Ini berbanding terbalik dari sistem pers Otoriter, dalam sistem pers liberal ini media harus mencari nilai-nilai terbaik untuk mendapatkan kebenaran dan keadilan, mediajuga bukan bagian dari pemerintah, melainkan independen, otonom, dan bebas untuk mengekspresikan gagasan. 
  3. Sistem Pers Uni Soviet - Sesuai dengan namanya sistem pers ini berkaitan dengan ideologi komunis. Sistem pers komunis diilhami oleh beberapa pemikiran Karl Marx dan Hegel dan dilanjutkan oleh Lenin. Menurut mereka kebebasan pers yang sesungguhnya tidak pernah ada, kecuali kebebasan untuk memberdayakan massa tertindas yang diisap oleh kaum kaya. Dalam sistem ini, media massa tidak boleh menjadi milik swasta, melainkan oleh partai untuk melayani kelas pekerja. 
  4. Sistem Pers Tanggung Jawab Sosial - Model ini diajukan oleh para teoritikus Amerika pada pertengahan Abad ke-20. pemikiran ini timbul sebagai reaksi dari bahaya penerapan pers liberal pada saat itu yang sangat liberal, maka perlu adanya suatu tanggung jawab sosial yang dipegang media dalam memberikan informasi kepada masyarakat. 
Itulah ulasan kita kali ini tentang pengertian sistem pers, tipologi dan model sistem pers yang pernah digunakan di beberapa negara. Semoga bermanfaat....

Saturday, November 19, 2016

Pengertian Komunikasi Politik & Fungsinya

Teori Politik - Setelah kita memahami apa itu komunikasi? Dan apa itu politik? Kini kita akan membahas kajian ilmu yang menggabungkan keduanya yakni Komunikasi Politik. Apa yang dimaksud Komunikasi Politik? Pengertian dan definisinya banyak dikemukakan para ahli politik, misalnya saja Dahlan (1999) yang mengemukaka komunikasi politik sebagai suatu bidang atau disiplin ilmu yang menelaah perilaku dan kegiatan komunikasi yang bersifat politik, mempunyai  akibat politik, atau berpengaruh terhadap perilaku politik. Dengan demikian, dapat dirumuskan bahwa komunikasi politik sebagai suatu proses pengoperan lambang-lambang atau symbol-simbol komunikasi yang berisi pesan-pesan politik dari seseorang atau kelompok kepada orang lain dengan tujuan untuk membuka wawasan atau cara berpikir serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak yang menjadi target politik. 

Unsur - Unsur Komunikasi

Teori Politik – setelah sebelumnya kita belajar tentang pengertian dan definisi komunikasi. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang unsur – unsur komunikasi, sebagaimana kita ketahui bahwa komunikasi tidak dapat berdiri sendiri karena melipatkan interaksi dua belah pihak yakni pemberi informasi dan penerima informasi, maka komunikasi memiliki unsur-unsur pendukungnya, meliputi; sumber, pesan, media, penerima, pengaruh, umpan balik dan lingkungan.