Sunday, November 20, 2016

Sejarah Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Teori Politik - Kali ini kita akan memasuki kajian Partai Politik dan Pemilu, melanjutkan materi sebelumnya kita sudah memahami apa itu Partai Politik & Apa saja Ciri dan Fungsi dari Parti Politik? Kali ini kita akan membahas sejarah dan kiprah beberapa partai politik yang ada di Indonesia, dimulai dari PKS. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan transformasi dari Partai Keadilan (PK) yang didirikan dalam sebuah konferensi pers di Aula Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru pada tanggal 20 Juli 1998 (Insani,2013). Transformasi PK menjadi PKS disebabkan tidak lolosnya Partai Keadilan dalam electoral threshold pada pemilihan umum tahun 1999 dimana Partai Keadilan memperoleh 1,6% suara, maka berdasarkan peraturan perundangan waktu itu yakni sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang (UU) Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikutsertaan partai politik pada pemilu selanjutnya (electoral threshold) yaitu 2%, maka PK harus merubah namanya untuk dapat ikut serta di pemilu selanjutnya (Siregar,2009).

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA

Pada tahun 2001 diadakan rapat pleno untuk mencari cara lain agar tujuan Partai Keadilan untuk melakukan dakwah melalui jalur politik dapat berjalan. Rapat menghasilkan kesepakatan untuk membuat partai politik baru dengan membuat tim khusus yang dipimpin oleh Muzammil Yusuf (Wibowo,2011). Sejatinya perubahan PK ke PKS hanya perubahan nama saja untuk menyiasati keikutsertaan dalam pemilihan umum tahun 2004. Maka tidak ada perubahan signifikan secara suprastruktur (ideologi, platform, dan konsep partai) maupun infrastruktur (jaringan kader, kepengurusan, dan asset) merupakan pelimpahan dari PK ke PKS (Imdadun,2008).

Perubahan PK menjadi PKS memberikan dampak signifikan dalam perolehan suara, khususnya pada keikutsertaan PKS di pemilu tahun 2004 yang memperoleh suara nasional sebesar 8.325.020 atau sekitar 7,34% dari jumlah total suara nasional dan mendapatkan 45 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat(KPU RI, 2004). Gerakan politik PKS semakin menguat di pemilihan umum tahun 2009 yang mampu menjadi 4 besar partai politik pemenang pemilu dengan memperoleh suara sekitar 7,9% atau sebanyak 8.206.955 suara dan memperoleh 57 kursi di DPR (KPU RI, 2009). 
==============================

VISI & MISI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 

Visi Indonesia yang dicita-citakan Partai Keadilan Sejahtera adalah:” Terwujudnya Masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Terdapat 4 (empat) kata kunci utama sebagai visi Partai Keadilan Sejahtera yakni Masyarakat Madani, Adil, Sejahtera, dan Bermartabat.
Masyarakat Madani adalah masyarakat berperadaban tinggi dan maju yang berbasiskan pada: nilai-nilai, norma, hukum, moral yang ditopang oleh keimanan; menghormati pluralitas; bersikap terbuka dan demokratis; dan bergotong-royong menjaga kedaulatan negara yang disesuaikan dengan konteks masyarakat Indonesia dewasa ini untuk mewujudkan Ukhuwwah Islamiyyah (ikatan keislaman), Ukhuwwah Wathaniyyah (ikatan kebangsaan) dan Ukhuwwah Basyariyyah (ikatan kemanusiaan), dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
Adil adalah kondisi dimana entitas dan kualitas kehidupan baik pembangunan politik, ekonomi, hukum, dan sosial-budaya ditempatkan secara proporsional dalam ukuran yang pas dan seimbang, tidak melewati batas. Itulah sikap moderat, suatu keseimbangan yang terhindar dari jebakan dua kutub ekstrem: mengurangi dan melebihi (ifrath dan tafrith).
Sejahtera secara standar berarti aman dan makmur. Aman adalah situasi kemanusiaan yang terbebas dari rasa takut, secara psikis sejahtera, sedangkan makmur adalah situasi kemanusiaan yang terbebas dari rasa lapar, secara fisik sejahtera. . Firman Allah SWT pada surah An-Nahl 16:112 menegaskan, “Dan Allah telah membuatsuatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya amanlagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah darisegenap tempat, tetapi (penduduk)-nya mengingkari nikmat-nikmatAllah; karena itu, Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparandan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat."
Bermartabat menuntut bangsa Indonesia untuk menempatkan dirinya sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Bangsa yang bermartabat adalah bangsa yang mampu menampilkan dirinya, baik dalam aspek sosial, politik, ekonomi, maupun budaya secara elegan sehingga memunculkan penghormatan dan kekaguman dari bangsa lain. Martabat muncul dari akhlak dan budi pekerti yang baik, mentalitas, etos kerja dan akhirnya bermuara pada produktivitas dan kreativitas. Kreativitas bangsa yang tinggi dapat mewujud dalam karya-karya adiluhung dalam berbagai bidang yang tak ternilai. Dari sana muncul rasa bangga pada diri sendiri dan penghormatan dari bangsa lain. Martabat memunculkan rasa percaya diri yang memungkinkan kita berdiri sama tegak, dan tidak didikte oleh bangsa lain.

Misi yang diemban Partai Keadilan Sejahtera, adalah sebagai berikut:
  1. Mempelopori reformasi sistem politik, pemerintahan dan birokrasi, peradilan, dan militer untuk berkomitmen terhadap penguatan demokrasi. Mendorong penyelenggaraan sistem ketatanegaraan yang sesuai dengan fungsi dan wewenang setiap lembaga agar terjadi proses saling mengawasi. Menumbuhkan kepemimpinan yang kuat, yang mempunyai kemampuan membangun solidaritas masyarakat untuk berpartisipasi dalam seluruh dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, yang memiliki keunggulan moral, kepribadian, dan intelektualitas. Melanjutkan reformasi birokrasi dan lembaga peradilan dengan memperbaiki sistem rekrutmen dan pemberian sanksi-penghargaan, serta penataan jumlah pegawai negeri dan memfokuskannya pada posisi fungsional, untuk membangun birokrasi yang bersih, kredibel, dan efisien. Penegakan hukum yang diawali dengan membersihkan aparat penegaknya dari perilaku bermasalah dan koruptif. Mewujudkan kemandirian dan pemberdayaan industri pertahanan nasional. Mengembangkan otonomi daerah yang terkendali serta berorientasi pada semangat keadilan dan proporsionalitas melalui musyawarah dalam lembagalembaga kenegaraan di tingkat pusat, provinsi dan daerah. Menegaskan kembali sikap bebas dan aktif dalam mengupayakan stabilitas kawasan dan perdamaian dunia berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, saling menguntungkan, dan penghormatan terhadap martabat kemanusiaan. Menggalang solidaritas dunia demi mendukung bangsa-bangsa yang tertindas dalam merebut kemerdekaannya.
  2. Mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat melalui strategi pemerataan pendapatan, pertumbuhan bernilai tambah tinggi, dan pembangunan berkelanjutan, yang dilaksanakan melalui langkah-langkah utama berupa pelipatgandaan produktifitas sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan; peningkatan dayasaing industri nasional dengan pendalaman struktur danupgrading kemampuan teknologi; dan pembangunan sektor-sektor yang menjadi sumber pertumbuhan baru berbasis resources & knowledge. Semua itu dilaksanakan di atas landasan (filosofi) ekonomi egaliter yang akan menjamin kesetaraan atau valuasi yang sederajat antara (pemilik) modal dan (pelaku) usaha, dan menjamin pembatasan tindakan spekulasi, monopoli, dan segala bentuk kriminalitas ekonomi yang dilakukan oleh penguasa modal dan sumber-sumber ekonomi lain untuk menjamin terciptanya kesetaraan bagi seluruh pelaku usaha.
  3. Menuju pendidikan yang berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh rakyat Indonesia. Membangun sistem pendidikan nasional yang terpadu, komprehensif dan bermutu untuk menumbuhkan SDM yang berdaya saing tinggi serta guru yang professional dan sejahtera. Menuju sehat paripurna untuk semua kelompok warga, dengan visi sehat badan, mental spiritual, dan sosial sehingga dapat beribadah kepada Allah SWT untuk membangun bangsa dan negara; dengan cara mengoptimalkan anggaran kesehatan dan seluruh potensi untuk mendukung pelayanan kesehatan berkualitas. Mengembangkan seni dan budaya yang bersifat etis dan religius sebagai faktor penentu dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh, disiplin kuat, etos kerja kokoh, serta daya inovasi dan kreativitas tinggi. Terciptanya masyarakat sejahtera, melalui pemberdayaan masyarakat yang dapat mewadahi dan membantu proses pembangunan berkelanjutan.

Terimkasih sudah berkunjung, mari berdiskusi di blog kami. Kajian Politik itu seru dan dinamis. Jadi, lihatlah disekeliling anda, fenomena politik akan senantiasa kita jumpai.
EmoticonEmoticon