Pengertian Konflik dan Konflik Politik - Konflik merupakan salah satu konsep dasar ilmu politik, sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa terlepas dari interaksi dengan orang lain utamanya dalam pemenuhan hasrat maupun tujuannya. Akan tetapi, sebagai makhluk yang memiliki hawa nafsu dan emosi, dalam interaksi sosial di kehidupan sehari-hari sering kita temui adanya pertentangan dalam masyarakat, baik antar indicidu maupun antar kelompok atau golongan. Karena memang, pada hakikatnya manusia akan senantiasa berkonflik dan dihadapkan dengan perbedaan satu dengan lainnya.
Teori
konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi
melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi
akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan
kondisi semula. Teori ini didasarkan pada pemilikan sarana-sarana produksi
sebagai unsur pokok pemisahan kelas dalam masyarakat.
Konflik
terjadi karena adanya interaksi yang disebut komunikasi. Hal ini dimaksudkan
apabila kita ingin mengtahui konflik berarti kita harus mengetahui kemampuan
dan perilaku komunikasi. Semua konflik mengandung komunikasi, tapi tidak semua
konflik berakar pada komunikasi yang buruk.
Pengertian konflik menurut para ahli diantaranya dikemukakan oleh Menurut
Myes (dalam Ramlan Surbakti, 2005 :15), Jika komunikasi adalah suatu proses
transaksi yang berupaya mempertemukan perbedaan individu secara bersama-sama
untuk mencari kesamaan makna, maka dalam proses itu, pasti ada konflik.
Menurut
Stewart & Logan, (dalam Ramlan Surbakti, 2005 :15). Konflik pun tidak hanya
diungkapkan secara verbal tapi juga diungkapkan secara nonverbal seperti dalam
bentuk raut muka, gerak badan, yang mengekpresikan pertentangan. Konflik tidak
selalu diidentifikasikan sebagai terjadinya saling baku hantam antara dua pihak
bersetaru, tetapi juga diidentifikasikan sebagai “perang dingin” antara dua
pihak karena tidak diekpresikan langsung melalui kata-kata yang mengandung
amarah. (dalam Skripsi Helmi, Fuad, 2011 :12)
Sementara Raven dan Rubin, menjelaskan kepentingan
adalah perasaan orang mengenai apa yang sesungguhnya ia inginkan. Perasaan itu
cenderung bersifat sentral dalam pikiran dan tindakan orang, yang membentuk
inti dari banyak sikap, tujuan, dan minat (intensi)-nya.(Dean, & Jeffrey,
2011 :21)
Sehingga
pernyataan lainya dapat dikatakan konflik adalah pertentangan oleh karena
terjadi perbedaan kepentingan antara dua atau lebih baik individu maupun kelompok
dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dan berusaha menjadi
dominan atas pihak lain.
Lalu apa itu konflik politik? Secara definisi pengertian konflik politik sama saja dengan pengertian konflik pada umumnya. Akan tetapi dalam ruang lingkup, isu, dan aktor yang terlibat menjadi pembeda dengan konflik pada umumnya. Konflik politik mengarah pada conflict of interest atau konflik kepentingan.
Baca Juga: Penyebab Konflik
1 comments so far
Coba Indonesia bebas konflik, pasti betah deh di Indonesia. Thanks informasinya
Terimkasih sudah berkunjung, mari berdiskusi di blog kami. Kajian Politik itu seru dan dinamis. Jadi, lihatlah disekeliling anda, fenomena politik akan senantiasa kita jumpai.
EmoticonEmoticon