Showing posts with label Konflik dan Konsensus Politik. Show all posts
Showing posts with label Konflik dan Konsensus Politik. Show all posts

Wednesday, November 25, 2015

Jenis - Jenis Konflik





Jenis - Jenis Konflik - Konflik yang kita temui sehari-hari dapat kita bedakan berdasarkan jenis konfliknya, aktor yang terlibat dalam konflik menjadi penentu jenis konflik yang terjadi. Terdapat beberapa ilmuan sosial yang mengemukakan pendapatnya tentang jenis-jenis konflik. Berikut ini jenis-jenis konflik menurut para ahli.

Penyebab Konflik




Penyebab Konflik - Bagaimana sudah faham tentang pengertian konflik? kali ini kita akan membahas penyebab konflik itu terjadi. Sebagai suatu pertentangan dalam kehidupan, konflik tidak serta merta hadir begitu saja, konflik sering kali dipicu oleh faktor pemicu yang menyebabkan konflik timbul dan meningkat eskalasinya. 

Konflik terjadi manakala terdapat benturan kepentingan. Dalam rumusan lain dapat dikemukakan konflik terjadi jika ada pihak yang merasa diperlakukan tidak adil manakala pihak berperilaku menyentuh “titik kemarahan” pihak lain. Dengan kata lain, perbedaan kepentingan karena kemajemukan vertikal dan horizontal merupakan kondisi yang harus ada (necessary condition) bagi timbulnya konflik, tetapi perbedaan kepentingan iu bukan kondisi yang memadai (suffcient condition) untuk menimbulkan konflik. (Surbakti,Ramlan, 2010 : 194)

Penyebab konflik menurut para ahli diantaranya dikemukakan oleh Yudistira K. Garna, (1992 : 65) penyebab konflik didasarkan oleh beberapa sebab, diantaranya

Pengertian Konflik dan Konflik Politik



Pengertian Konflik dan Konflik Politik - Konflik merupakan salah satu konsep dasar ilmu politik, sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa terlepas dari interaksi dengan orang lain utamanya dalam pemenuhan hasrat maupun tujuannya. Akan tetapi, sebagai makhluk yang memiliki hawa nafsu dan emosi, dalam interaksi sosial di kehidupan sehari-hari sering kita temui adanya pertentangan dalam masyarakat, baik antar indicidu maupun antar kelompok atau golongan. Karena memang, pada hakikatnya manusia akan senantiasa berkonflik dan dihadapkan dengan perbedaan satu dengan lainnya. 

Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Teori ini didasarkan pada pemilikan sarana-sarana produksi sebagai unsur pokok pemisahan kelas dalam masyarakat.