Home
Posts filed under Pemikiran Politik Islam
Showing posts with label Pemikiran Politik Islam. Show all posts
Showing posts with label Pemikiran Politik Islam. Show all posts
Saturday, December 12, 2015
Pemikiran Politik Ibn Taimiyah
Ketika mendengar dan
berbicara tentang sosok Ibn Taimiyah, maka terbersit di ingatan penulis
komentar-komentar para kiyai dan ustadz ketika masih di pondok pesantren bahwa
tokoh yang satu ini meskipun 'alim tapi karena banyak menghujat dan
bahkan mengkafirkan para ulama, ia dianggap kafir, zindiq, dan term-term
semacamnya. Akibatnya tokoh ini tidak begitu dikenal (dimajhulkan) di
kalangan pesantren yang begitu kuat memegangi tradisi ahl al-sunnah wa
al-jama'ah. Tidak mengherankan pula jika penulis yang dibesarkan di
kalangan pesantren baru sedikit mengetahui tokoh ini ketika sudah di bangku
kuliah.
Biografi Ibn Taimiyah Sosok Pemikir Politik Islam
Biografi Ibn Taimiyah - Ibn Taimiyah
memiliki nama lengkap Abu Abbas Ahmad bin Abd Halim bin Abd al-Salam Abdullah
bin Muhammad bin Taimiyah. Ia lahir di Harran, Syria pada hari senin 10 Rabiul
Awal tahun 661 H/22 Januari 1263 M. dan wafat di Damaskus pada malam senin, 20
Zulkaidah 728 H/26 September 1328 M.
Friday, December 11, 2015
Relevansi Pemikiran Ibnu Khaldun terhadap perkembangan Negara Modern
Seperti apa yang
telah di uraikan sebelumnya, Ibnu Khaldun menjelaskan persoalan jatuh bangunnya
kekuasaan. Menurut pandangannya kekuasaan akan jatuh apabila melupakan
solidaritas kelompok pendukungnya, sebaliknya akan tetap bertahan selama
solidaritas tersebut tetap terjaga dengan baik. Solidaritas inilah yang
menggerakan dan mendorong orang untuk terus maju dan mencapai tujuan.
Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Negara dan Pemerintahan
Asal Mula Negara
Ibnu Khaldun memulai
pembicaraan mengenai negara berdasarkan pada kenyataan bahwa manusia adalah
mahluk yang hidup berkelompok dan saling memerlukan bantuan. Hal ini dilakukan
manusia untuk bisa bertahan hidup dan untuk mendapatkan rasa aman. Oleh
karenanya diperlukan kerjasama antara sesama manusia. Kerjasama tersebut
membentuk suatu organisasi kemasyarakatan. Dari sinilah Ibnu Khaldun mengatakan
bahwa organisasi kemasyarakatan (al-itjma’ al-insani) adalah merupakan
keharusan. Karenanya, peradaban umat manusia itu tidak lepas dari organisasi
masyarakat tersebut.
Ashabiyah : Thesis Ibnu Khaldun Tentang Masyarakat
Salah satu sumbangan
yang genuine, dari Ibnu Khaldun adalah teorinya mengenai Ashabiyah dan
perannya dalam pembentukan negara, kejayaan dan keruntuhannya. Konsep ashabiyah
ini merupakan poros utama dalam teori-teori sosial Ibnu Khaldun. Menurut ibnu
Khaldun ashabiyah lahir dari hubungan-hubungan darah (blood ties) dan
ikatan yang menumbuhkannya. Ikatan darah memunculkan perasaan cinta terhadap
saudara dan kewajiban untuk menolong dan melindungi mereka dari tindak
kekerasan. Semakin dekat hubungan darah dan seringnya kontak diantara mereka,
maka ikatan-ikatan dan solidaritas akan semakin kuat. Tetapi sebaliknya semakin
renggang hubungan tersebut maka ikatan-ikatan tersebut akan semakin melemah.
Corak Pemikiran Ibnu Khaldun
Berbicara mengenai
pemikiran seorang tokoh, maka kita tidak bisa melepaskan diri dari dua hal
yaitu epistimologi dan teori. Secara garis besar ada dua aliran pokok dalam epistemologi.
Pertama adalah idealisme atau lebih populer dengan sebutan rasionalism,
yaitu aliran pemikiran yang menekankan pentingnya akal, idea sebagai sumber
ilmu pengetahuan, peran panca indera dinomor duakan. Sedang aliran yang kedua
adalah realism atau empiricism yang lebih menekankan pancaindera
sebagai sumber sekaligus alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan., sedang peran
akal dinomorduakan Dalam sejarah filsafat, Plato (427-347 SM) dan Aristoteles
(384-322 SM) merupakan prototype cikal bakal pergumulan antara kedua
aliran tersebut. Lalu dimanakan posisi Ibnu Khaldun diantara dua aliran
tersebut?.
Biografi Ibnu Khaldun Tokoh Pemikir Politik Islam
Ibnu Khaldun adalah
seorang ahli pikir Islam yang jenius dan termasyhur dikalangan intelektual
modern. Dalam karya-karya Ibnu Khaldun dapat dilihat penguasaanya terhadap
berbagai disiplin Ilmu Pengetahuan, seperti sejarah, sosiologi, dan Politik,
sehingga tidak mengherankan apabila Ibnu Khaldun dikategorikan menjadi ahli
sejarah, sosiologi dan politik. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa
Ibnu Khaldun adalah makhluk yang paling penting dan paling terhormat dalam alam
semesta.
Pemikiran Politik Islam
Sumber dan Metode
Pemikiran Politik Islam
oleh: Akhmad Satori, M.S.I.
A. Sumber Pemikiran
Politik Islam
Dalam pergulatan
pemikiran Islam, sumber yang menjadi perdebatan sengit adalah tarik-ulur
dominasi antara akal dan wahyu. Walaupun dalam literatur dasar ke-Islaman
semisal Qur’an dan Hadist disebutkan bahwa wahyulah acuan pertamanya, namun
dalam histories pemikiran Islam, tidak dinafikan munculnya dominasi oleh akal,
terutama hal itu di zaman pemikiran Islam modern, semisal Ali Abd Ar-Raziq.
Subscribe to:
Posts (Atom)